Sabtu, 07 November 2015


MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


A.      MANUSIA
                Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan system yang dimiliki manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yng saling terkait satu sama laindan merupakan kumpulan dari energy ( ilmu fisika) manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu social manusia merupakan mahluk yang memperoleh keuntungan atau selalau memperhitungkan setiap kegiatan/ homo econimicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan mahkluk social yang tidak dapat bediri sendiri ( sosiologi ), dan lain sebagainya.
                Ada dua padangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur membangun manusia .
1.       Manusia itu sendiri dari empat unsure yang saling terkait,yaitu :
a)      Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya,dapat diraba,dan difoto, dan menepat ruang dan waktu ( hal 62 )
b)      Hayat : mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak ( 66 )
c)       Ruh : bimbingan dan pimpinan tuhan daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan ( hal 77 )
d)      Nafs : dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri ( hal 79 ) ( Asy’arie,1992 hal: 62-84 )

2.       Manusia sebagai salah satu kepribadian mengandung tiga unsur :
a)      Id, merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni atau energy psikis yang menunjukan cirri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang cara instingual menentukan proses-proses ketidaksadaran.
b)      Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadia yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “ eksekutif” karena perananya menghubungkan energy id ke dalam saluran social yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c)       Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, superego merupakan kesatuan standar-standar moral yan diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri.

B.      HAKEKAT MANUSIA

a.       Mahkluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
                Tubuh adalah materi yang dapat dilihat,diraba,dirasa,wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia meninggal,jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan. Dan jiwa tidak mengalami kehancuran, jiwa adalah roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.

b.      Mahkluk ciptaan Tuhan yang sempurna, jika dbandingan dengan makhluk lainya.
                Kesempurnaanya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilegkapi oleh penciptanya dengan akal,perasaan dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Daya rasa dalam diri manusia ada dua macam,yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani mellui pancaindera,tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia dan binatang, perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya :
1)      Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan
2)      Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan keindahan
3)      Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan
4)      Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain.
5)      Perasaan social,yaitu perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut mersakan kehidupan orang lain
6)      Perasaan religious, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama dan kepercayaan

c.       Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi
                Sebagai makhuk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi,disiologi atau faal,biokimia,psikobiologi,patologi,genetika,biodemografi,evolusi
biologisnya,dll. Sebagai makhluk bdayawi manusia dapat dipeajari dari segi-segi kemasyrakatan,kekerabatan,psikologi social,kesenian,ekonomi,bahasa,dll

d.      Mahluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya .
                Soren kienkegaard seorang filsuf Denmark pelopor ajaran “eksisitensialisme” memandang manusia dalam kontek kehidupan konkrit adalah makhluk alamiah yang terikat dengan lingkunganya, memiliki sifat-sifat alamiah dan tunduk pada hokum alamiah pula.
                Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis,etis dan religious. Dengan kehidupan estetis, manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan dan mengungkapkan kembali (karya) dalam lukisan, tarian, nyanyian yang indah. Dengan etis, manusia meningkatkan kehidupan estetis ke dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan dan dipertanggung jawabkan. Dengan kehidupan religious manusia enhayati pertemuaya dengan Tuhan.

C.      KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

                Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat, dan kesusastraan cina klasik. Karya tulisanya berjudul Psychological Homeostatis Cina klasik, Majalah American Anthropologist, jilid 73 tahun 1971, halaman 23-24.
                Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk social budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran konsentris diri pribadi .
                Nomor 7 dan 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu da terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam, sehingga tidak disadari lagi oleh individu yang bersangkutan.
                Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan ( unexpressed conscious ). Lingkaran itu terdiri dari pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang disadari oleh si individu yang bersangkutn, tetapi disimpanya saja dalam alam jiwaya sendiridan tak dinyatakan kepada siapapun juga dalm lingkunganya .
                Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyaakan ( expressed conscious ). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikira , gagasan-gagasan dan perasaan-perasaan yanh dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya yang dengan mudah diterima dan dijawab oleh sesamanya.
                Nomor 3 disebut dengan hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang0orang, binatang-binatang atau benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati.
                Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap saying dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda-benda itu bagi dirinya.
                Nomor 1 disebut lingkaran hubunganya jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manuia, benda-benda,alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri,tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari.
                Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar, terdiri dari pikiran dan anggapan yang hamper sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1, hanya bedanya terdiri dari pikiran dan angapan tentang orang dan hal yang ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh.

D.      PEGERTIAN KEBUDAYAAN

                Dua orang antropolog terkemuka yaitu Melville J.Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat did lam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.
                Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti busi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere yang berarti mengolah tanah, jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “ segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidup di dalam lingkunganya”.
                Seorang antropolog yaitu E.B.Taylor ( 1871 )mendefenisikan kebudayaan sebagai berikut :
                                Kebudayaan adalah ompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian,moral,hokum adat istiadat dan kemampuan lin serta kebiasaan-kebiasaan yang di dapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat .
E.       UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
               
                C.Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, ada tujuh unsure kebudayaan universal,yaitu :
a.       Sistem Religi
Merupakan produk manusia sebagai homo religious .manusia yang memiliki kecerdasan    pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain  yang maha besar. Karena itu manusia takut, sehingga menyembahnya dan lahirnya  kepercayaan yang sekarang menjadi agama.
b.      Sistem organisasi kemasyarakatan
Merupakan produk manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah,namun memiliki akal, maka disusunlah organisasi kemsyarakatan dimana manusia bekerja  sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
c.       Sistem  pengetahuan
Merupkan produk manusia sebgai homo sapiens. Kemampuan manusia mengingat-ingat apa yang telah diketahu kemudian menyampaikanya kepada orang lain melalui bahasa.
d.      Sistem  mata pencaharian hidup dan system ekonomi
Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
e.      System teknologi dan peralatan
Merupakan produk dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikiranya yang cerdas dan dibantu dengan tanganya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan mempergunakan alat.
f.        Bahasa
Merupakan poduk dari manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada mulanya diwujudkan dalam bentuk tanda yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bahasa tulisan
g.       Kesenian
Merupakan produk dari manusia sebagai homo aeteticus. Manusia bukan lai semata-mata memenuhi kebutuhan perut saja,mereka juga perlu pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian.

F.       WUJUD KEBUDAYAAN
                Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyi tiga wujud, yaitu :
1.       Kompleks gagasan,konsep,dan pikiran manusia
Wujud ini disebut dengan sisitem budaya, sifatnya abstrak,tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkatan lain ,dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.
2.       Kompleks aktivitas
Wujud ini sering disebut system social. System social terdiri dari aktivita-aktivitas manusia yang berinteraksi,berhubungan,serta bergaul satu sama lain,selalu menurut pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
3.       Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuany. Kebudayaan dalam bentuk fisik yang kongkret juga bisa disebut kebudayaan fisik,mulai benda yang diam sampai pada benda yang bergerak.

                   


   G.     ORIENTASI NILAI BUDAYA

                Menurut C.Kluckhohn, sisitem nilai budaya menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia :
1.       Hakikat hidup manusia ( MH )
Ada yang berusaha untuk memadamkan hidup,ada pula yang dengan pola kelakuan tertentu menggangap hidup sebagai suatu hal yang baik, “ mengisi hidup “
2.       Hakikat karya manusia ( MK )
Ada yang beranggapan banhwa,karya bertujuan untuk hiup, karya memberikan kedudukan atau kehormatan,karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3.       Hakikat waktu manusia ( WM )
Ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau,ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau masa yang akan datang.
4.       Hakikat alam manusia ( MA )
Ada kebudayaan yang menggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin,ada juga yang beranggapan manusia harus harmonis dengan alam an manusia menyerah kepada alam
5.       Hakikat hubungan manusia ( MN )
Ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia,baik scara horizontal
( sesamanya ) maupun secara vertical ( orientasi kepada tokoh ). Ada pula yang berpandangan individualistis ( menilai tinggi kekuatan sendiri ).




H.     PERUBAHAN KEBUDAYAAN

                Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1)      Sebab –sebab berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2)      Sebab-sebab perubahan ingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidunya terbuka,yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain, cenderung untuk berubah lebih cepat.

                 alkulturasi dalam sejarah kebudayaan terjadi di masa silam. Proes migrasi besar-besaran dahulu kala mempermudah berlangsungnya alkulturasi tersebut.
Beberapa masalah yang menyangkut proses tadi adalah :

A.      Unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima :
1.       Unsur kebudayaan keberadaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya
2.       Unsur yang terbukti membawa manfaat besar, misalnya radio, computer, telephone yang banyak membawa keguaan terutama sebagai alat berkominukasi.
3.       Unsur yang dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur tersebut.

B.      Unsure-unsur kebudayaa yang sulit diterima oleh sesuatu masyarakat :
1.       Unsure yang menyangkut sisitem kepercayaan seperti ideology,falsafah hidup dll
2.       Unsure yang di pelajari pada taraf peertama sosialisasi.

C.      Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu yang cepat menerima unsure kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi.

D.      Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi

        Berbagai factor yang mempengarhi diterima atau tidaknya suatu unsure kebudayaan baru adalah :
1.       Terbatsnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2.       Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai aama dan ajaran ini terjalin eratt dalam keseluruhan pranata yang ada.
3.       Corak struktur social suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
4.       Suatu unsure krbudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsure-unsure kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsure kebudayaan yang baru .
5.       Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas,dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaanya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.




I.        KAITAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
                Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai denganya.
                Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap yaitu :
1.       Eksternalisasi : yaitu proses dimana manusia mengekpresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2.       Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, aitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia

3.       Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia, maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakat sendiri agar dia dapat hidup dengan baik sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat .